BE A SMART SECRETARI
TUGAS
DAN TANGGUNGJAWAB SEKRETARIS
Tugas sekretaris
1. Berdasarkan ruang lingkup tugas sekretaris dikelompokkan
menjadi 8(delapan) yaitu:
a. Tugas-tugas Rutin
Yaitu tugas-tugas yang dikerjakan setiap hari tanpa
perintah. Tugas ini meliputi:
§ Membuka
surat.
§ Menerima
dikte.
§ Menerima
tamu.
§ Menerima
telepon.
§ Menyimpan
arsip/surat.
§ Menyusun
dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.
b. Tugas-tugas Khusus
Yaitu tugas yang diperintahkan langsung oleh pimpinan kepada
sekretaris dengan penyelesaiannya secara khusus. Tugas ini diberikan karena
adanya unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris mampu menyimpan rahasia
perusahaan. Tugas ini meliputi:
§ Mengonsep
surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
§ Menyusun
surat rahasia (confidential).
§ Menyusun
acara pertemuan bisnis.
§ Pembelian
kado atau cindera mata.
c. Tugas-tugas istimewa
Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan, antara lain:
§ Membetulkan
letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan.
§ Bertindak
sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
§ Mewakili
seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya.
§ Mengingatkan
pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan atau instansi.
§ Memeriksa
hasil pengumpulan dana atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana
kesejahteraan.
§ Menghadiri
rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan
bisnis.
§ Mengadakan
pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak
perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
d. Tugas Sosial
Tugas sosial, meliputi:
§ Mengurusi
Rumah tangga kantor.
§ Mengatur
penyelenggaraan resepsi untuk kantor pimpinan beserta pengurusan undangannya.
e. Tugas Keuangan
Biasanya sekretaris mengurusi keuangan
yang dinamakan petty cash (uang cadangan/kas kecil). Tugas keuangan ini
antara lain:
§ Menangani
urusan keuangan pimpinan di Bank, misalnya: penyampaian penyimpanan uang di
Bank, penarikan cek, pengambilan uang dari Bank.
§ Membayar
rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan.
§ Menyimpan
catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan
sehari-hari.
f. Tugas Resepsionis
Tugas sekretaris sebagai resepsionis, yaitu:
1. Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan
lewat telepon.
2. Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.
3. Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
4. Menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.
g. Tugas insidental
Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin dilakukan
oleh sekretaris meliputi:
§ Menyiapkan
agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan
pimpinan.
§ Membuat
ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar,
majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan
perusahaan.
§ Mengoreksi
bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang
dikonsep oleh perusahaan.
§ Mewakili
pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
h. Tugas sekretaris dalam Business Meeting (pertemuan
bisnis)
Pertemuan bisnis (Business Meeting) ini terjadi
ketika dua orang atau lebih saling menerima dan memberi sesuatu berupa
informasi, menyimak kembali kemajuan, memecahkan masalah dan menciptakan yang
baru. Tugas inilah yang cukup berat dan melelahkan bagi sekretaris untuk
mengorganisir pertemuan-pertemuan tersebut.
2. Berdasarkan pendapat para pakar ahli mengenai tugas
sekretaris adalah sebagai berikut:
a. Menurut H. Donald
Menyatakan bahwa hal-hal kedudukan pimpinan dan situasi
organisasi perusahaan akan menentukan sebagian besar tugas-tugas sekretaris.
Hal-hal yang dimaksud adalah:
1. Menyalin atau mengisi transkrip dari stenografi atau
warkat-warkat dari mesin dikte.
2. Membuat catatan pertemuan, menyusun dan memelihara arsip
khusus.
3. Menyelesaikan urusan apapun dari masalah pribadi pimpinan
yang diminati, dan lain-lain.
b. Menurut M. Braum dan Ramon C. dari Portugal
Tugas dan tanggung jawab sekretaris tidaklah sama persis
tetapi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Merencanakan pekerjaan.
2. Menerima tamu.
3. Mengurus surat masuk dan surat keluar.
4. Menyiapkan pertemuan atau konferensi, dan lain-lain.(Drs.
Sutarto, 1992: 80-83)
Tanggung
Jawab Sekretaris
Selain sekretaris bertanggung jawab atas pekerjaannya ada
tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan yaitu:
1. Personal Responsibility (Tanggung Jawab Individu)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap performansi diri sendiri dan upaya
pengembangan ke arah yang lebih berkualitas. Dengan “mengelola” diri sendiri supaya dapat tampil dengan
performansi prima dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari, antara lain:
a. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui
pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
b. Mendistribusikan informasi dari kantor pimpinan secara
jelas dan akurat.
c. Mendukung kelancaran alur kerja antara kantor pimpinan
dengan bagian-bagian lainnya.
d. Memberikan peluang kepada
pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka
panjang.
e. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan
perusahaan.
2. Internal Responsibility (Tanggung Jawab Dalam)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian
superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.
Tanggung jawab ini terwujud melalui aktivitas:
a. Mengelola sumber daya kantor termasuk keuangan.
b. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung
kelancaran kerja.
c. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
d. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di
lingkungan perusahaan.
e. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi kerja di kantor.
3. Networking Responsibility (Tanggung Jawab Cabang
Perusahaan)
Tanggung jawab sekretaris untuk meluaskan wawasan dan
jalinan perusahaan dengan tujuan peningkatan daya saing. Perwujudannya adalah
melalui upaya memperluas network perusahaan, mengatur dan mengawasi
pelaksanaan acara-acara formal dan informal yang diselenggarakan oleh kantor
dalam kaitannya dengan upaya mempertahankan dan berpartisipasi dalam
mengembangkan citra perusahaan.(A.B Susanto, 1997: 14-15)
4. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia
bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga
dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Tanggung jawab hukum seorang sekretaris.
Salah satu segi penting dari jabatan sekretaris, walaupun
kemungkinan besar tidak tercantum dalam peraturan tertulis, adalah tanggung
jawab hukumnya sebagai perantara pimpinan dalam transaksi. Sebagai perantara,
berarti sekretaris berperan menjadi wakil pimpinan dalam urusan bisnis dengan pihak ketiga, karena
sekretaris mempunyai wewenang ini. Jadi sekretaris harus bertindak hati-hati
dan bertanggung jawab.
Berikut
ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris:
a. Sekretaris tidak boleh melakukan jual beli dengan
perusahaan demi keuntungan pribadi, kecuali bila perusahaan memberi ijin.
b. Sekretaris tidak boleh membocorkan rahasia usaha pimpinan baik masa bekerja atau masa
kerja berakhir.
c. Sekretaris tidak dapat berkecimpung dalam suatu usaha saingan
kecuali mendapat ijin dari pimpinan.
d. Sekretaris harus mengikuti secara cermat dan tepat semua
instruksi pimpinan dalam melaksanakan tugas rutin.
e. Keterangan dari pimpinan mengenai batas-batas yang jelas
dan pasti mengenai wewenang sekretaris sangat diperlukan dan jangan sekali-kali
bertindak melampaui batas-batas tersebut. (Thomas W. Bratawidjaja, 1996: 87-88)
KETERAMPILAN
DAN KARAKTER PRIBADI SEORANG SEKRETARIS
Peran sekretaris profesional bisa menjadi
kunci fungsi yang efisien dari perusahaan, khususnya dalam organisasi dengan
staf bergaji kecil atau anggota staf yang tidak tetap. Berikut adalah beberapa
kualitas, keterampilan, dan pengetahuan yang harus ditunjukkan oleh sekretaris profesional dalam
menjalankan tugasnya
1. Knowledge (Pengetahuan)
a. General Knowledge (pengetahuan
umum).
Seorang sekretaris harus memiliki pengetahuan yang luas yang
dapat mengangkat nama dari perusahaan. Juga Memiliki kemampuan memadai terhadap
segala sesuatu perubahan dan perkembangan yang terjadi, terutama yang berkaitan
dengan aktivitas organisasi Misalnya:
1.
Menguasai dan memahami Bahasa Indonesia dengan baik
dan benar serta menguasai beberapa bahasa asing secara lisan
maupun tertulis, serta memiliki pengetahuan ekstra.
2.
Pengetahuan tentang misi, fungsi, tugas-tugas, serta
struktur organisasi, serta susunan personil.
3.
Pengetahuan tentang korespondensi dan tata kearsipan. Memiliki
pengatahuan tentang tata naskah , kearsipan dan peralatan perkantoran
b. Special knowledge ( pengetahuan
khusus.).
Mempunyai ilmu pengetahuan yang relevan dengan bidang
tugasnya pengetahuan
khusus ini, maksudnya adalah sekretaris mengetahui atau mengerti hal-hal
mengenai dimana sekretaris itu bekerja. Apabila sekretaris itu bekerja pada
perusahaan yang bergerak pada bidang usaha perkapalan, maka ia harus mampu menguasai ilmu perkapalan, begitu pula
bila perusahaan itu bidang usahanya penyewaan apartemen, maka sekretaris itu
harus menguasai ilmu keapartemenan, dan sebagainya.
2. Skill and technic (Keterampilan)
Setiap sekretaris diharuskan memiliki keterampilan untuk
menunjang pekerjaannya, keterampilan itu meliputi:
a. Mampu menyusun laporan
b. Mampu mengetik surat dan berkorespondensi
c. Mampu menggunakan bahasa indonesia dan bahasa asing
d. Manpu menggunakan teknologi perkantoran
e. Teknik tata penyimpanan arsip
f. Teknik berkomunikasi dengan telepon
g. Menulis cepat dengan steno
h. Senantiasa meng-upgrade keterampilan yang dimilikinya
dengan perkembangan duniausaha/bisnis
3. Personality.(KepribadiaN)
Tidak banyak orang mempunyai bakat untuk menjadi
sekretaris yang baik, namun demikian bakat saja tidak cukup bilamana kita tidak
tahu kepribadian yang bagaimana harus kita punyai untuk menjadi seorang sekretaris
yang baik itu.
a. Memiliki kepribadian, penampilan diri yang menarik dan
baik
b. Loyalitas disiplin dan dedikasi yang tinggi Dapat
dipercaya serta memegang teguh rahasia
c. Ketekunan, ketelitian, kerapian, kejelian, kejujuran, memiliki
ingatan yang baik
keterbukaan, kesabaran, keramahtamahan serta tanggung jawabKualitas, keterampilan & pengetahuan
keterbukaan, kesabaran, keramahtamahan serta tanggung jawabKualitas, keterampilan & pengetahuan
e. Mempunyai perhatian atas pekerjaannya tidak cepat
menyerah
f. Dapat bijaksana terhadap orang lain bisa menjaga image perusahannya
4.
Practice
kemampuan melaksanakan tugas sehari-hari seperti menerima telepon,
menerima tamu, menyiapkan rapat, membuat agenda pimpinan dll.
Seorang sekretaris harus memiliki komitmen dan sikap yang
dilandasi rasa tanggung jawab pada tugas maka mereka akan menyelesaikan tugas
atau pekerjaannya karena merasa terikat pada penyelesaian tugas tersebut, bukan
karena terikat pada norma-norma formal, sehingga apabila tidak menyelesaikan
tugas dengan sebaik-baiknya, mereka akan merasa bersalah dan bukannya takut
pada sanksi. Namun apabila seseorang sekretaris terlalu sering menghindar diri
dari tanggung jawab, sikap seperti ini mencerminkan kepribadian yang tidak
dewasa, labil, tidak dapat dipegang.
Untuk itu sekretaris harus melatih diri untuk menjadi sekretaris yang penuh
tanggung jawab, yang mampu bekerja mandiri, bekerja tanpa pengawasan, bahkan
dituntut untuk mampu mengawasi dirinya sendiri.
Saya sebagai mahasiswa ASMI
Santa Maria. Merasa sangat penting kuliah di ASMI Santa Maria karena ASMI
meruapakan suatu lembaga yang mengajarkan kita untuk lebih tau di dunia kerja
nanti. Program yang bertujuan untuk lebih mengarahkan mahasiswa pada
nilai-nilai real yang berlaku dalam dunia kerja ini menjadi sebuah jalan yang
memiliki peran penting untuk menopang wawasan dan kompetensi lulusan di masa
mendatang. Lulusan yang saya harapkan dapat memenuhi standar kompetensi kerja
sehingga pada saatnya dapat diserap oleh pasar tenaga kerja di masa mendtang.
Dasar menuju profesionalitas, yakni knowledge (Pengetahuan), skill (Keahlian), dan attitude (Sikap). Suatu nilai yang cukup mendasar dan penting dalam kemajuan saya di ASMI Santa Maria dan sebagai sumber daya manusia yang dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja.
Saya sebagai seorang mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta yang turut mengikuti program studi sekretaris ini merasa penting untuk menyerap dan mengolah berbagai informasi yang diperoleh selama proses studi di lembaga ASMI Santa Maria Yogyakarta. Saya akan menyerap dan mengolah informasi sebagai bagian perencanaan dan pengenalan dunia kerja secara lebih baik sehingga bermanfaat bagi saya di masa yang akan datang dan di dunia kerja nanti.
Dasar menuju profesionalitas, yakni knowledge (Pengetahuan), skill (Keahlian), dan attitude (Sikap). Suatu nilai yang cukup mendasar dan penting dalam kemajuan saya di ASMI Santa Maria dan sebagai sumber daya manusia yang dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja.
Saya sebagai seorang mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta yang turut mengikuti program studi sekretaris ini merasa penting untuk menyerap dan mengolah berbagai informasi yang diperoleh selama proses studi di lembaga ASMI Santa Maria Yogyakarta. Saya akan menyerap dan mengolah informasi sebagai bagian perencanaan dan pengenalan dunia kerja secara lebih baik sehingga bermanfaat bagi saya di masa yang akan datang dan di dunia kerja nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar